Contoh Soal Aturan Sinus dan Cosinus

Contoh Soal Aturan Sinus dan Cosinus

  • Admin
  • Mei 17, 2023

Haloo teman-teman semua, pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang contoh soal aturan sinus dan cosinus. Materi ini biasanya diajarkan di pelajaran matematika untuk siswa SMA.

Pengertian Aturan Sinus dan Cosinus

Aturan sinus dan cosinus adalah rumus-rumus trigonometri yang digunakan untuk menyelesaikan segitiga yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Dalam penggunaannya, aturan sinus dan cosinus sangat berguna untuk menyelesaikan masalah kesebangunan segitiga, menghitung jarak antara dua titik di peta, dan lain-lain.

Aturan Sinus

Aturan sinus digunakan untuk menyelesaikan segitiga yang memiliki dua sudut dan satu sisi yang diketahui. Rumus aturan sinus adalah:

Rumus Aturan SinusSource: bing.com

Dalam rumus tersebut, a, b, dan c adalah sisi-sisi segitiga, sedangkan A, B, dan C adalah sudut-sudut segitiga. Biasanya, digunakan notasi huruf kapital untuk menyatakan sudut-sudut segitiga.

Contoh Soal 1

Sebuah segitiga ABC memiliki sudut A = 30°, sudut B = 60°, dan sisi AB = 3 cm. Hitunglah panjang sisi AC!

Penyelesaian:

  • Dari sudut A dan sudut B, dapat diketahui bahwa sudut C = 90°.
  • Gunakan rumus aturan sinus:
  • sin A / AB = sin C / AC

    sin 30° / 3 = sin 90° / AC

  • Sehingga:
  • AC = sin 90° x 3 / sin 30° = 6 cm

  • Jadi, panjang sisi AC adalah 6 cm.

Aturan Cosinus

Aturan cosinus digunakan untuk menyelesaikan segitiga yang memiliki tiga sisi yang diketahui atau dua sisi dan satu sudut yang diketahui. Ada dua rumus aturan cosinus, yaitu:

cos A = (b² + c² – a²) / 2bc

cos B = (a² + c² – b²) / 2ac

Dalam kedua rumus tersebut, a, b, dan c adalah sisi-sisi segitiga, sedangkan A dan B adalah sudut-sudut segitiga yang bersebrangan dengan sisi-sisi tersebut.

Contoh Soal 2

Sebuah segitiga ABC memiliki sisi AB = 5 cm, sisi BC = 7 cm, dan sudut C = 60°. Hitunglah panjang sisi AC!

Penyelesaian:

  • Gunakan rumus aturan cosinus:
  • a² = b² + c² – 2bc cos A

  • Untuk mencari sisi AC, kita harus mencari sisi yang bersebrangan dengan sudut C (yaitu sisi AB atau sisi BC).
  • Karena sisi AB diketahui, hitung dulu sisi BC:
  • 7² = 5² + a² – 2 x 5 x a cos 60°

    a² – 5a + 9 = 0

    Dengan menggunakan rumus kuadrat, diperoleh:

    a = (5 ± √7) / 2

  • Karena panjang sisi tidak bisa negatif, maka:
  • a = (5 + √7) / 2

  • Jadi, panjang sisi AC adalah:
  • AC = a = (5 + √7) / 2 ≈ 3,37 cm

Kesimpulan

Dalam menyelesaikan masalah segitiga, aturan sinus dan cosinus sangat berguna. Dengan menguasai kedua rumus tersebut, kita dapat menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan segitiga. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan aturan sinus dan cosinus harus sesuai dengan kondisi segitiga yang diberikan.

Terima kasih telah membaca artikel ini

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

FAQ

1. Apa bedanya aturan sinus dan cosinus?

Aturan sinus digunakan untuk menyelesaikan segitiga yang memiliki dua sudut dan satu sisi yang diketahui, sedangkan aturan cosinus digunakan untuk menyelesaikan segitiga yang memiliki tiga sisi yang diketahui atau dua sisi dan satu sudut yang diketahui.

2. Bagaimana cara mengetahui kapan harus menggunakan aturan sinus atau cosinus?

Jika segitiga yang diberikan memiliki dua sudut dan satu sisi yang diketahui, maka gunakan aturan sinus. Jika segitiga memiliki tiga sisi yang diketahui atau dua sisi dan satu sudut yang diketahui, maka gunakan aturan cosinus.

3. Apa saja aplikasi dari aturan sinus dan cosinus?

Aturan sinus dan cosinus dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kesebangunan segitiga, menghitung jarak antara dua titik di peta, menentukan arah dan kecepatan angin, dan lain-lain.

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam menghitung nilai menggunakan aturan sinus atau cosinus?

Jika terjadi kesalahan dalam menghitung nilai menggunakan aturan sinus atau cosinus, coba periksa kembali data yang digunakan dan pastikan kita sudah mengikuti langkah-langkah dengan benar. Jika masih sulit, mintalah bantuan dari guru atau teman yang lebih ahli dalam matematika.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *